tag:blogger.com,1999:blog-4527190168485785444.post288352829122869373..comments2023-09-26T08:21:43.032-07:00Comments on <center>Ulasan Esai</center>: PENGUDARAN DAN PENGENDAPAN NILAI-NILAI DALAM PUISIDIMAS ARIKA MIHARDJAhttp://www.blogger.com/profile/15516903366741386407noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4527190168485785444.post-87865003874729452842011-11-29T01:36:48.479-08:002011-11-29T01:36:48.479-08:00Saya membaca esai kritik ini dengan seksama; dan, ...Saya membaca esai kritik ini dengan seksama; dan, sungguh, terpesona dengan liak-liuk bahasa sajak Akhmad Fatoni yang dikutipkan. Puisi-puisi itu terasa seperti liatnya lepat beras ketan berisi kelapa yang manis. Tak bisa berhenti, sebelum habis.<br /><br />Saya juga membaca teks penilaian Pak DAM atas puisi-puisi itu. Jujur, saya kira Pak DAM bersungkan-sungkan dalam mengulasnya, sehingga yang ditampilkan lebih pada banyak teori umum, tentang hal-hal jenderal yang sudah mesti ada.<br /><br />Setiap orang memang berlainan cita rasanya. Saya, walau pun suka ombang-ambing sajak-sajak yang bagus itu, tetap tak berhasil masuk jauh ke hati. Puisi-puisi yang kuat, namun karena kecenderungan subjektif si penyair, saya jadi pergi membawa gambar-gambar. Memang, itu pastilah karena bias subjektifitas saya sendiri.<br /><br />Secara keseluruhan, saya senang membaca teks esai ini, juga suguhan sajak-sajak yang dikutipkan. Karya yang bagus.Tukang Kebunhttps://www.blogger.com/profile/03118681541153068031noreply@blogger.com